ANALISIS SOSIAL HASSAN HANAFI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM

Authors

  •   Muhammad Lutfi  Universitas Jember,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.70412/itr.v2i2.64
 

Keywords:

Analisis Sosial, Hassan Hanafi, Teologi Islam

Abstract

Abstrac

This paper illustrates Hassan Hanafi's thoughts about his rejection of westernization. Western superior justification is just a Western guise in smoothing the occupation of the East. Hassan Hanafi tried to counter with his idea of ​​Occidentalism. An idea that was born from the project of Islamic Left thinking and al-Turats wa al-Tajdid. This paper is a literature review that was extracted from several primary and secondary sources. The purpose of this paper is to examine the thoughts of Hassan Hanafi, who then draws on implication for current thinking.

 

Abstrak

Tulisan ini menggambarkan pemikiran Hassan Hanafi tentang penolakannya terhadap westernisasi. Justifikasi superior Barat hanyalah sebuah kedok Barat dalam memuluskan penjajahan terhadap Dunia Timur. Hassan Hanafi mencoba mengkunter dengan gagasannya berupa Oksidentalisme. Sebuah gagasan yang lahir dari proyek pemikiran Kiri Islam dan al-Turats wa al-Tajdid. Tulisan ini merupakan kajian pustaka yang digali dari beberapa sumber primer dan sekunder. Tujuan tulisan ini ialah untuk mengkaji pemikiran Hassan Hanafi yang kemudian ditarik pada sebuah implikasi terhadap pemikiran di masa sekarang.

References

Arikunto, S. (1990). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

Bakker, Anton, dan Ahmad Charis Zubair. (1990). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius

Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Pustaka Pelajar.

Esposito, John I. (1995). The Oxford Encyclopedia of Islamic World. Vol. I. New York: Oxford University Press.

Fudholi, M. (2015). Relasi Antagonistik Barat-Timur: Orientalisme vis a vis Oksidentalisme. Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 2(2), 389. https://doi.org/10.15642/teosofi.2012.2.2.389-406

Hanafi, Hassan. (1985). From Faith to Revolution. Spanyol: Cordova Press.

Hanafi, Hassan. (1987). Global Ethics and Human Solidarity: AN Islamic Approach. Makalah. Tokyo. April 1987

Hanafi, Hassan. (2000). Oksidentalisme. Terj. Najib Buchori, Jakarta: Paramadina

Hidayat, Komaruddin. (2000). “Oksidentalisme: Dekonstruksi terhadap Barat”, pengantar dalam, Hassan Hanafi, Oksidentalisme, terj Najib Buchori, Jkarta: Paramadina

Krippendorff, K. (1993). Analisi Isi: Pengantar Teori Dan Metodelogi. Terj. Farid Wajidi. Citra Niaga Rajaali Press.

Mustafied, Muhammad. (2000). “Merancang Ideologi Gerakan Islam Progresif-Transformatif: Mempertimbangkan Kiri Islam”, dalam Muhidin M. Dahlan. Sosialisme Religius: Suatu Jalan Keempat. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Reyadi, A. (2014). KONSTRUKSI PENDIDIKAN KIRI ISLAM (Membumikan Pemikiran Hassan Hanafi). TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 70–90. https://doi.org/10.19105/jpi.v8i1.384

Roswantoro, Alim. (2001). “Studi Oksidentalisme: Mempertimbangan Hassan Hanafi”, dalam Muhiddin M. Dahlan (ed). Postkolonialisme, Sikap Kita Terhadap Imperialisme. Yogyakarta: Jendela

Saenong, Ilham B. (2002). Hermeneutika Pembebasan, Metodologi Tafsir Al-Qur’an Menurut Hassan Hanafi. Jakarta: Penerbit TERAJU

Said, Edward H. (1979). Orientalisme. New York: Vintage Books

Shimogaki, Kazuo. (1993). Kiri Islam, Antara Modernisme dan Postmodernisme, Telaah Kritis Pemikiran Hassan Hanafi. Yogyakarta: LkiS.

Shimogaki, Kozuo. (1993). Kiri Islam: Antara Modernisme dan Posmodernisme, Telaah Kritis Pemikiran Hassan Hanafi, terj. Iman Azis. Yogyakarta: LkiS

Syarifuddin. (2012). “Konsep Teologi Hasan Hanafi” . Jurnal Substantia, Vol. 14, No. 2. Oktober

Wahid, Abdurrahman. (1993). “Hassan Hanafi dan Eksperimentasinya”, Pengantar dalam Kazuo Shimogaki. Kiri Islam; Antara Modernisme dan Posmodernisme, Telaah Kritis Pemikiran Hassan Hanafi. Terj. Imam Azis. Yogyakarta: LkiS

Downloads

Published

2023-10-28

How to Cite

Muhammad Lutfi. (2023). ANALISIS SOSIAL HASSAN HANAFI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM. IHTIROM : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2), 348–361. https://doi.org/10.70412/itr.v2i2.64