PENINGKATAN WAWASAN PERBANKAN SYARIAH MELALUI SOSIALISASI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah sebuah bentuk pedulinya terhadap masyarakat yang masih awam akan adanya sistem yang sudah berbasis syariah, tidak hanya berupa keuntungan di dunia saja, namun juga keuntungan di ahirat nanti. Maraknya praktek riba juga menunjukkan semakin tingginya gaya hidup konsumtif dan kapitalis di kalangan kaum muslimin, mengingat tidak sedikit kaum muslimin yang terjerat dengan hutang ribawi disebabkan menuruti hawa nafsu mereka untuk mendapatkan kebutuhan yang tidak mendesak. Disadari atau tidak, praktik riba banyak terdapat dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yang terkait dengan bunga bank. Bunga bank adalah keuntungan yang diambil oleh bank dan biasanya di tetapkan dalam bentuk persentase seperti 5% hingga 10% dalam jangka waktu bulanan atau tahunan terhitung dari jumlah pinjaman yang diambil nasabah. Mengingat dampak dari pinjaman kepada rentenir yang sangat mengerikan, melalui pengabdian masyarakat sosialisasi ini akan memberikan dampak yang nyata dalam kehidupan sehari-hari khususnya di masyarakat wonosari. Permasalahan tentang pinjangan dengan rentenir akan berkurang dan masyarakat dapat menghindari riba dengan melakukan transaki perbankan melalui perbankan syariah yang menurut fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia transaksi-transaksi dalam perbankan syariah terhindar dari riba.