STRATEGI ELITE PESANTREN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM LOKAL DI MADRASH FORMAL NURUL ISLAM 1 JEMBER
Keywords:
Kurikulum Lokal, Pesantren, Pendidikan Agama, Prestasi SantriAbstract
Pendidikan di Pondok Pesantren Nuris 1 Jember, khususnya pada lembaga madrasah formal MI “Unggulan”, MTs “Unggulan”, dan MA “Unggulan”, menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dan umum. Keluhan yang sering muncul adalah kurangnya pendidikan umum yang setara dengan sekolah formal dan keterampilan yang tidak memadai untuk masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, KH. Muhyiddin Abdusshomad, sebagai elite pesantren, mengembangkan kurikulum lokal yang mengintegrasikan pendidikan agama dan umum di Pondok Pesantren Nuris 1 Jember. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini melibatkan penerapan kurikulum lokal yang melibatkan pelatihan untuk guru, pembinaan, dan pembelajaran terstruktur di madrasah. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa penerapan kurikulum lokal berhasil meningkatkan prestasi santri dalam bidang agama dan sains, serta memberikan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Program unggulan seperti Madrasah Sains, Tahfidz Al-Qur’an, dan Bahasa Arab memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Kesimpulannya, pengembangan kurikulum lokal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memberdayakan masyarakat pesantren dan mendukung pengembangan keterampilan para santri yang lebih aplikatif di kehidupan sehari-hari.
References
Pendidikan di Pondok Pesantren Nuris 1 Jember, khususnya pada lembaga madrasah formal MI “Unggulan”, MTs “Unggulan”, dan MA “Unggulan”, menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dan umum. Keluhan yang sering muncul adalah kurangnya pendidikan umum yang setara dengan sekolah formal dan keterampilan yang tidak memadai untuk masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, KH. Muhyiddin Abdusshomad, sebagai elite pesantren, mengembangkan kurikulum lokal yang mengintegrasikan pendidikan agama dan umum di Pondok Pesantren Nuris 1 Jember. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini melibatkan penerapan kurikulum lokal yang melibatkan pelatihan untuk guru, pembinaan, dan pembelajaran terstruktur di madrasah. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa penerapan kurikulum lokal berhasil meningkatkan prestasi santri dalam bidang agama dan sains, serta memberikan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Program unggulan seperti Madrasah Sains, Tahfidz Al-Qur’an, dan Bahasa Arab memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas pendidikan. Kesimpulannya, pengembangan kurikulum lokal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memberdayakan masyarakat pesantren dan mendukung pengembangan keterampilan para santri yang lebih aplikatif di kehidupan sehari-hari.